WPINAJA – Influencer atau key-opinion-leader (KOL) jadi salah satu opsi strategi pemasaran efektif di era saat ini. Mayoritas KOL merupakan pihak yang secara konsisten berinteraksi dengan audiens sesuai dengan segmennya.
Hal tersebut melahirkan relasi yang organik dan berkualitas. Di sisi lain, volume audiens sebagian besar KOL juga tentu lebih besar dari brand. Hal ini menempatkan KOL sebagai sumber daya yang strategis untuk melancarkan aktivitas digital marketing.
Dalam banyak kerjasama dengan KOL yang terjadi, setiap brand cenderung memiliki target khusus. Anda bisa berfokus pada peningkatan brand awareness, interaksi, atau bahkan konversi. Hal ini dapat Anda sesuaikan berdasarkan prioritas saat kerjasama terjadi.
Meski begitu, kerjasama dengan KOL tidak otomatis menghasilkan kesuksesan. Tanpa pendekatan strategis, metode ini bahkan bisa mengarahkan pada kerugian. Berikut rangkuman WPINAJA tentang cara yang ideal dalam mengembangkan kerjasama brand dengan KOL.
1. Mengenal dan Memahami Target Audiens
Menggunakan influencer marketing tidak berarti hanya menggantungkan diri pada popularitas KOL dan biaya besar. Pendekatan yang terlalu mendasar akan membuat Anda menghabiskan biaya besar tanpa mendapat timbal balik yang sesuai.
Penggunaan strategi ini harus berawal dari pengenalan dan pemahaman target audiens yang jelas. Lakukan riset terhadap kecocokan konten melalui tagar dan topik. Apabila dibutuhkan, Anda juga bisa meminta data sebaran audiens dari KOL potensial.
Setiap KOL tentu memiliki segmen utama yang menjadi sasaran konten dan topik bahasan. Hal tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pemasaran dan produk. Audiens besar tanpa kecocokan topik hanya akan menghasilkan impresi tanpa potensi pembelian yang cukup jelas.
Pilih KOL berdasarkan kesesuaian dengan topik dan minat audiens. Setelahnya, Anda baru dapat mempertimbangkan biaya, kapasitas, dan target sebaran konten. Selain kecocokan secara audiens, perhatikan juga nilai dan reputasi dari KOL.
Anda tentu tidak ingin terafiliasi dengan KOL yang memiliki isu sosial yang sedang menjadi bahasan publik. Situasi tersebut tentu akan membuat brand Anda terpengaruh secara tidak langsung.
2. Pilih Influencer Sesuai Karakter Brand
Berbekal pemahaman audiens di tahap sebelumnya, Anda bisa membuat daftar KOL potensial yang cocok dengan brand Anda. Berdasarkan data tersebut, Anda bisa membuat kelompok atau kelas dari daftar KOL.
Penyusunan daftar ini juga perlu memperhatikan potensi jangkauan, jumlah audiens tetap (followers), biaya, dan fleksibilitas kampanye. Data tersebut akan menjadi acuan dalam membuat keputusan kolaborasi yang tepat.
Anda tidak harus bekerjasama dengan KOL dengan kelas dan biaya termahal. Sesuaikan dengan kampanye yang sedang berjalan. Jika Anda membutuhkan paparan konten sebanyak 10.000 impresi, maka KOL dengan kapasitas 1 juta tentu bukan pilihan yang sesuai.
Pemilihan berdasarkan data dan analisis rasional akan menjaga anggaran pemasaran Anda tetap sehat. Secara perlahan, Anda juga bisa menaikkan anggara sesuai dengan peningkatan yang terjadi dalam bisnis.
Di sisi lain, kapasitas KOL juga akan berpengaruh pada tim operasional. Kerjasama dengan KOL besar tanpa persiapan tim pelayanan yang cukup juga bisa berdampak pada ulasan dan reputasi buruk dari pelanggan yang kecewa.
3. Libatkan Influencer Dalam Konten Kreatif dan Otentik
Dalam banyak kerjasama yang terjadi antara brand dengan KOL, bentuk konten yang hadir adalah ulasan produk. Hal tersebut tentu bukan merupakan bentuk kesalahan. Namun sejatinya, Anda bisa membuat eksplorasi konten yang lebih otentik dan nyata.
Daripada mendorong influencer untuk mengulas produk, konten kolaborasi bisa menjadi opsi yang lebih nyata. Anda bisa membuat opsi konten seperti kuis atau diskusi yang menempatkan KOL untuk bisa merasakan langsung pengalaman menggunakan produk.
Pendekatan tersebut tentu akan menjadi sesuatu yang lebih natural. KOL juga tidak akan merasa terpaksa untuk mengatakan hal-hal positif tentang produk. Sementara di sisi lain, audiens juga dapat dengan jelas ulasan organik dengan pesanan.
Melalui format konten tersebut, Anda tidak hanya mendapatkan kerjasama dalam bentuk testimonial. Di saat yang sama, Anda juga bisa secara langsung mendapatkan kritik dan masukan dalam bentuk yang konstruktif.
Melalui jaringan milik KOL, Anda juga bisa melibatkan lebih banyak audiens. Dengan begitu, kampanye pemasaran Anda akan berdampak langsung pada pertumbuhan organik. Interaksi langsung dengan produk menjadi salah satu hal berharga dalam kerjasama dengan KOL.
4. Ukur Hasil dan Lakukan Evaluasi Kerjasama
Dengan beberapa pendekatan sebelumnya, Anda telah melakukan banyak hal untuk mengembangkan kampanye dan kerjasama yang kreatif. Meski begitu, tentu tidak ada eksekusi yang berhasil 100% sesuai dengan konsep dan analisa.
Anda akan perlu secara konsisten melakukan evaluasi. Meski program kampanye berjalan dengan baik, selalu ada celah pengembangan untuk menghasilkan kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Evaluasi dapat Anda lakukan dari faktor impresi, keterlibatan audiens, atau bahkan dampak langsung pada penjualan. Gunakan juga batasan waktu dan paparan konten terbatas untuk mendapatkan analisa yang lebih relevan.
Bentuk evaluasi dapat Anda lakukan ke dalam dan luar pihak yang terlibat dalam kerjasama. Anda dapat memperbarui konten, kontrak kerjasama, nilai transaksi, dan berbagai faktor lain. Hal ini juga dapat menjadi bekal untuk memperkuat relasi dengan KOL dalam jangka panjang.
Anda juga tentu tidak perlu menjajal kerjasama dengan KOL baru setiap saat. Beberapa evaluasi yang menampilkan hasil positif dapat mengarahkan kerjasama jangka panjang dengan KOL. Hal ini akan menjadi pendekatan yang lebih progresif daripada sebatas kerjasama dan ekspektasi hasil instan.
Menggunakan influencer marketing adalah cara yang efektif memanfaatkan sumber daya audiens milik pihak ketiga. Namun dalam prosesnya, penting untuk mengembangkan kolaborasi dengan pihak yang tepat dan sesuai dengan karakter brand.
Pihak brand harus teliti dan rajin untuk memeriksa riwayat dan latar belakang yang berhubungan untuk penunjang kerjasama. Ketelitian akan membawa dampak besar untuk kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan.
Apabila Anda menginginkan rutinitas kerjasama dengan KOL yang baik, pertimbangkan untuk menggunakan layanan pihak ketiga. Terdapat pihak seperti agensi atau fasilitator yang dapat membantu Anda menemukan influencer yang sesuai dengan karakter dan anggaran.
Kolaborasi dengan KOL juga bisa menjadi hubungan jangka panjang yang menguntungkan kedua pihak. Di tingkat tertentu, brand bahkan bisa menunjuk KOL sebagai perwakilan resmi dalam bentuk kontrak terbatas atau jangka panjang. ***